Mana yang paling baik, ASI (Air Susu Ibu), Susu Sapi atau Susu Kambing?
Bisakah Susu Sapi atau Kambing menggantikan ASI?
Pada artikel kali ini kita akan mencoba membahas perbandingan komposisi Air Susu Ibu, Susu Sapi dan Susu Kambing. Catatan : Kita tidak berbicara mengenai mana yang paling baik diantara ketiganya, karena yang paling baik ya…disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan. Untuk manusia, ASI tetap yang terbaik dan utama, setidaknya untuk kebutuhan 2 tahun pertama (ASI eksklusif). Begitu juga untuk anak sapi dan kambing, susu induk mereka merupakan yang paling baik. Itu adalah kebutuhan dasarnya. Apakah setelah lewat periode 2 tahun itu kita masih perlu minum susu? yaa kita sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Susu merupakan salah satu alternatif bahan pangan untuk memenuhi kecukupan kebutuhan gizi kita, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, tapi bukan satu-satunya. Kita masih bisa mendapatkan kebutuhan gizi tersebut melalui sumber lain. Misal protein bisa dipenuhi dari produk kacang-kacangan (produk olahannya antara lain tahu, tempe), vitamin bisa diperoleh dari buah-buahan dan sebagainya. Dua point diatas adalah contoh yang disederhanakan. Jadi tidak perlu donk minum susu (untuk orang dewasa)? Yaa…kembali lagi, sebagai salah satu alternatif bahan pangan, susu mempunyai kandungan gizi yang cukup bervariasi (detailnya ada di grafik dibagian bawah). Tapi mengkonsumsi susu 1 gelas (murni tanpa gula) juga baru mencukupi 7% kebutuhan kalori kita (AKG 2000 kalori), jadi kita tetap memerlukan sumber makanan lain (karbohidrat, protein, lemak dan sebagainya). Milimilk juga beberapa artikel terkait yang memiliki pembahasan serupa Kandungan Kalori dalam Segelas Susu Segar, Memilih Jenis Susu yang Paling Baik untuk dikonsumsi, Manfaat Susu Sapi dan Susu Kambing.
Okee, kita masuk pada komposisi vitamin & mineral pada masing-masing susu untuk takaran 100 ml :
Kandungan vitamin dalam 100 ml susu :
Pada tabel diatas terlihat beberapa komponen kandungan di susu sapi dan kambing terlihat lebih besar daripada ASI (protein, kalsium, fosfor, kalium, vitamin D), jadi lebih baik mengkonsumsi susu sapi atau kambing dong? Tidak seperti itu juga…karena kebutuhan setiap mahkluk hidup kan berbeda-beda. Pemenuhan yang berlebihan juga tidak terlalu memberikan manfaat bagi tubuh, bahkan beberapa akan dibuang. Susu Kambing dijelaskan tidak mengandung aglutinin, sehingga globula lemak susu kambing tidak mengalami klusterisasi dan mudah dicerna oleh tubuh manusia. Karena itu susu kambing lebih banyak direferensikan sebagai salah satu alternatif yang mendukung ASI karena lebih mudah dicerna daripada susu sapi. Cuma kendalanya adalah produksi susu kambing tidak sebanyak susu sapi dan tentu harganya akan berbeda. Demikian sekilas informasi mengenai komposisi vitamin dan mineral pada ASI, susu sapi dan susu kambing, jika terdapat komentar dan pertanyaan dapat dituliskan di kolom komentar.
Informasi lebih lanjut baik mengenai seputar susu segar, pengolahan maupun pemesanan silakan menghubungi Kontak Milimilk.
Referensi
http://lppm.ipb.ac.id/perbandingan-kandungan-nutrisi-asi-susu-sapi-dan-susu-kambing
One thought on “Mengenal dan Membandingkan Kandungan Gizi (Vitamin & Mineral) ASI – Susu Sapi – Susu Kambing”